Rabu, 24 Juni 2009

Awas, flu babi mulai jangkiti Indonesia

PEMERINTAHmenyatakan, virus flu babi atau influenza A (H1N1) telah masuk ke Indonesia. Dua pasien saat ini telah dinyatakan terinfeksi virus yang merebak di beberapa negara itu.

”Departemen Kesehatan (Depkes) terpaksa merawat dua orang yang terinfeksi H1N1,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (24/6). Menkes mengatakan, salah satu pasien saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Pasien itu seorang pilot yang baru pulang dari Australia 14 Juni dan Hong Kong 18 Juni. ”Dia adalah WA, seorang pilot berusia 37 tahun,” kata Menkes. Sementara itu pasien lainnya dirawat di RS Sanglah, Denpasar, Bali. ”BA, 22 tahun warga Inggris yang menetap di Australia. Berkunjung ke Bali 19 Juni,” kata Menkes.


WA pada 14 Juni berkunjung ke Australia dan pada 18 Januari ke Hong Kong. Tanggal 19 Juni dia mengalami demam lalu memeriksakan diri ke RSPI Sulianti Saroso dan hingga kini masih dirawat di sana.
Sementara BM pada 19 Juni berkunjung ke Bali dan tanggal 20 Juni berobat ke Rumah Sakit Sanglah (Denpasar) dengan membawa kartu waspada kesehatan (health allert card). ”Kedua pasien dalam keadaan baik namun masih diisolasi di rumah sakit.”
Ia menambahkan, kedua pasien tersebut baru diizinkan keluar dari ruang isolasi rumah sakit setelah dinyatakan negatif atau sembuh dari infeksi virus influenza A (H1N1). Hal itu, menurut dia, dilakukan untuk mencegah virus influenza A (H1N1) menyebar cepat dalam masyarakat seperti yang terjadi di beberapa negara tetangga.
”Karena di Australia, semula penularan terjadi karena kasus impor tapi kemudian menular ke warga Australia dan selanjutnya menular antarwarga di negara itu secara cepat. Saat ini di sana kasusnya cukup banyak,” katanya.
Menkes menambahkan, saat ini empat warga negara Indonesia yang berada di luar negeri juga dilaporkan positif terinfeksi flu A H1N1 dan dirawat di sana. Tiga di antaranya merupakan WNI yang tinggal di Singapura dan satu lainnya WNI yang bermukim di Australia namun sedang berlibur di Singapura.
”Ada juga laporan infeksi pada seorang pegawai kita yang sedang mengikuti pelatihan di Beijing dan satu WNI lagi di Makau, namun belum ada laporan konfirmasi positif,” imbuh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama.
Menkes menjelaskan, pemerintah meningkatkan kewaspadaan sehubungan dengan adanya dua kasus baru tersebut dan laporan penularan flu baru di negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia termasuk Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam. ”Surat edaran terkait dengan kasus baru akan dikirim ke daerah. Aktivitas di semua fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit, kantor kesehatan pelabuhan, dan laboratorium ditingkatkan.”
Pemerintah, kata dia, juga meningkatkan kesiapan logistik, sumber daya manusia dan edukasi kepada masyarakat. Pemerintah mengaku persediaan tamiflu dinyatakan cukup untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.


Kasus flu H1N1:
1. WA, 37, pilot asal Jakarta, dirawat di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso
2. BM, 22, warga negara Inggris yang sedang berlibur di Bali, dirawat di RS Sanglah, Denpasar
3. Empat WNI, tiga orang bermukim di Singapura, satu di Australia tapi tengah berlibur di Singapura.
4. Seorang pegawai pemerintah yang tengah mengikuti pelatihan di Beijing (belum ada laporan konfirmasi postif).
5. Seorang WNI di Makau (belum ada laporan konfirmasi positif).

Sumber: Depkes


Flu babi (pig flu/swine influenza) :
Merupakan virus yang spesifik menyerang babi dan sejenisnya. Biasanya tidak menginfeksi manusia kecuali dalam kasus-kasus terakhir. Centers for Disease Control and Prevention/CDC yakin saat ini virus tersebut merupakan gabungan dari virus yang menyerang burung, babi dan manusia.

Penularan :
CDC menyebutkan virus flu babi A (H1N1) menular dan menyebar antarmanusia. Namun saat ini belum diketahui semudah apa virus ini menyebar antarmanusia.

Gejala flu babi pada manusia :
Hampir sama dengan flu biasa termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, badan, sakit kepala, dingin dan letih. Beberapa orang dilaporkan diare dan muntah-muntah bercampur dengan flu babi. Sebelumnya, penyakit berat (seperti pneumonia serta gangguan pernafasan) dan kematian dilaporkan bersama dengan infeksi flu babi pada manusia.

Penyebaran :
Penyebaran virus A (H1N1) diduga terjadi bersamaan dengan penyebaran flu musiman. Virus flu tersebar dari orang per orang melalui batuk atau bersin. Kadang-kadang bisa terinfeksi dengan menyentuh sesuatu yang bervirus flu lalu menyentuh mulut atau hidungnya. Orang yang terinfeksi bisa menginfeksi lainnya dalam sehari sebelum gejala berkembang sampai tujuh hari atau lebih setelah menjadi sakit. Artinya seseorang dapat menulari orang lain sebelum dirinya menjadi sakit.

Pencegahan :
Biasakan mencuci tangan secara teratur, menggunakan sabun. Pakailah masker ketika bepergian di daerah ramai untuk menghindari penyebaran kuman.


http://www.solopos.co.id/zindex_menu.asp?kodehalaman=h01&id=276995

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar????