Minggu, 05 Juli 2009

TKI Tewas Jatuh dari Lantai 12


MADIUN-Lukman Fathoni,26,Tenaga Kerja Indonesia(TKI) adal Desa Mojorejo,Kebonsari,Kabupaten Madiun dilaporkan tewas karena kecelakaan kerja di Malaysia Senin(29/6)lalu.Informasi yang diterima keluarga, pahlawan devisa itu mengalami luka serius setelah terjatuh dari lantai 12 di gedung yang masih dalam tahap pengerjaan.
H.Abdul Sukur,ayah korban menuturkan,peristiwa kecelakaan kerja itu pada hari Senin lalu.Saat itu, pada pukul 15.00 WIB dirinya dhubungi Rofik (tetangga sekaligus teman bekerja di Malaysia,Red) perihal kecelakaan yang dialami Lukman.Kabar yang diterima, Lukman luka parah akibat terjatuh dari gedung saat bekerja.Dan,kondisinya sangat kritis.''Saya sangat syok dengar berita itu,''ujar Sukur yang sehari-hari bekerja sebagai petani,


Penasaran atas kondisi anak bungsunya,pukul 21.00 WIB dia menghubungi Rofik.Penjelasan yang didapat pun tambah membuatnya syok.Sebab,Lukman dinyatakan sudah mengembuskan nafas terakhirnya.''Anak saya sudah meninggal.Sempat bingung dan tidak percaya,''ujarnya.
Jenazah Lukman langsung diantarkan pulang pihak perusahaan yang mempekerjakannya di Johor Baru, Malaysia.Dan,rencana pukul 21.00 WIB tadi malam(1/7), sampai di rumah duka.''Dari Malaysia diantarkan langsung sama Rofik.Biaya pulang ditanggung perusahaan,dan ada uang kematian sebanyak 3 ribu ringgit Malaysia.Selain itu,sisa gaji anak saya juga ikut dibawa sama Rofik sebanyak 3.500 ringgit,'' paparnya.
Kematian dari anak bungsunya meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga Sukur.Dia mengaku,masih sempat berkomunikasi dengan Lukman sehari sebelum kecelakaan.Saat mengobrol,tak ada firasat apapun yang menghampirinya.Namun,ada keinginan dari anaknya untuk membelikan dan megirimkan ponsel.''Handphone saya sudah rusak dan saat telepon bilang ke Lukman. Bilangnya ya mau mengirimi handphone.Tapi,belum sampai niatan itu terlaksana dia sudah meninggal,dan hari ini jenazahnya sampai,''tutur Sukur.
Sukur menjelaskan,anaknya lulusan SD.Tahun 2005 Lukman memutuskan untuk bekerja di Malaysia.Dua tahun bekerja di salah satu peternakan di negeri tetangga itu,dan akhir tahun 2007 pulang kampung.Di rumah selama lima bulan,dan tanggal 27 Mei 2008 memutuskan kembali ke Malaysia dengan PJTKI di Surabaya.''Sulit mencari pekerjaan di sini makanya kembali lagi dengan berangkat lewat jasa PJTKI yang namanya saya sudah lupa apa.Sama saperti istri saya(Siti Komariyah)yang menjadi TKI di Arab Saudi,''jelasnya.
Sukur mengaku,belum ada pihak Pemkab Madiun yang membantu kepulangan jenazah Lukman.Semua pengurusan dilakukan pihak keluarga yang berkordinasi dengan perusahaan tempat Luman bekerja.''Kami semua urus sendiri dan belum ada pegawai pemkab yang kesini,'' jelasnya.
Sumarto,Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, ketika dikonfirmasi mengatakan,pihaknya belum mendapat laporan adanya TKI Kabupaten Madiun yang tewas di Malaysia.Namun,dia berjanji langsung mengkroscek informasi tersebut.''Kami segera ke lokasi.Pertama yang kami cek adalah status legal tidaknya keberangkatannya ke Malaysia.Jika legal,maka akan mendapatkan santunan sebesar Rp1juta dari Pemkab Madiun,''jelasnya.
Sumarto menambahkan,untuk urusan kepulangan jenazah pihak Pemkab Madiun hanya sebagai fasilitator.Agar, hak-hak TKI yang dimiliki tidak hilang.Khususnya, untuk gaji,santunan dari perusahaan dan PJTKI.''Kami posisinya sebagai fasilitator agar haknya tak hilang,''jelasnya.


source.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar????