Kamis, 02 Juli 2009

Betapa Berat Perjalanan Ini



Benarkah hidup kamu datar-datar saja dalam perjalanannya. Kembang surut. Atau apakah malah pernah tersungkur di roda paling bawah, yang mana penuh dengan cela dan hinaan? Lalu bahagiakah orang-orang yang dipenuhi limpahan kemewahan?

Diantara kalian tentu pernah mengalami atau sedang menjalani roda kehidupan diatas. Banyak sikap dan tindakan yang mereka ambil untuk mendapatkan kebahagian dalam hidup ini. Segala cara bahkan dilakukan untuk meraihnya.



Dalam siatuasi yang terjadi sekarang ini, kita yakin, bahwa banyak diantara kalian yang merasakan beratnya hidup ini. Betapa tidak? selain PNS, pekerja tidak memiliki arah yang jelas masa depannya. Banyak perusahaan yang sekarang menerapkan sistem kontrak dan itu jelas pekerja tak memiliki masa depan.

Untuk wiraswasta, lihat saja persaingannya dan kita harus benar-benar pintar mencari peluang. Dalam usaha mendapatkan peluang dan usahanya lancar ini, bukan saja tehnik logika yang dipakai tetapi banyak yang lari ke paranormal.

Buktinya..... lihat saja, para spiritualis dadakan bermunculan dimana-mana. Media membeberkan iklan-iklan orang yang mengaku membantu kelancaran bisnis dan mendapatkan uang mudah. Pada akhirya, lancarkah dengan cara seperti itu? Ada yang mengaku usahanya makin maju, tetapi banyak pula yang malah jatuh meringkuk di dasar kesengsaraan dan paranormalah yang meraup keuntungan dan hidup dalam kemewahan sebagai keuntungan bersekutu dengan setan dan jin.

Pusingkan.... buktinya, sekarang ni banyak stresss dan nekat bunuh diri karena tak tahan menghadapi cobaan hidup. Lalu bagaimana sikap yang harus kita tempuh untuk menghadapi murkanya alam dan manusia-manusia yang menghamba kemurkaan ini....

Mau tak mau kita harus meletakan kita sebagai manusia yang merasa tidak punya apa-apa dan tak bisa apa-ap tanpa diarahkan olehNya. Yakinlah, bahwa cobaan yang akan kita hadapi kedepan ini bukan saja, sifat durjananya manusia, tetapi juga bencana alam yang datangnya sudah tidak bisa diterka lagi.

Lihat saja, kasus Lapindo, Gempa di Jateng dan Yogya. Bencana di Aceh dan terakhirnya munculnya kasus serupa Lapindo di Banten. Apakah teknologi manusia yang katanya sudah maju ini mampu mengantisipasinya. Tidak....

Makanya.. kita janganlah merugi di dunia dan akhirat. Seleksi alam yang terjadi ini untuk mencari manusia yang benar-benar memiliki iman dan ketagwaan terhadap Tuhan. Orang yang mengutamakan kasih sayang terhadap sesama dan ciptaan Tuhan lainnya.

Ikutan para Imam yang dalam hidupnya benar-benar untuk selalu dekat dengan Tuhan dan menjalani kehidupannya sesuai yang di firmankan Allah dan Sabda nabi. Tinggalkan saja, para pemimpin agama yang ternyata sekarang ini banyak untuk memperkaya diri dan kehormatan pribadi dan golongan.

Kehormatan di mata Allah adalah manusia yang memiliki ahlak mulia dan menjalani hidupnya seperti sifat-sifat yang dimiliki oleh Tuhan. Jadilah orang yang bisa disayangi oleh Allah....... Kita yakin dengan berusaha mendekat dan menyayangi Allah, hidup ini akan merasa ringan dan membahagiakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada Komentar????