Minggu, 19 Juli 2009

Thengkleng makanan Kuli Disukai Priyayi


SOLO sebagai pusat peradaban sejak runtuhnya Keraton Katosuro memang memiliki banyak khasanah makanan dan budaya. Keraton Kasunanan yang selama ini secara spiritual masih menjadi memiliki nilai sendiri, berbagai maknan khasnya-pun mengundang selera segala lapisan. Salah satunya thengkleng.


Makanaan dari bagian tubuh kambing ini sekarang selalu menghiasi setiap pesta orang-orang berada. Setiap prasmanan pasti ada ‘’seklemuk’’ sayur thengkleng dan selalu menjadi sasaran tamu-tamu.

Masakan thengkleng kini bahkan banyak dijual di sudut-sudut kota Solo dan sekitarnya. Bahkan makanan itu juga banyak dijumpai di kota-kota besar lainnya di Indonesia, karena sudah banyak digemari.

Banyaknya makanan khas dan kerajinan yang muncul asal Solo ini tak lepas dari kreatifitas warga-warganya. Khususnya yang berada di pinggiran kota dan berasal dr luar kota yang mengais rejeki pusat kota kerajaan jaman dulunya.

Begitupun thengkleng. Makanan ini muncul karena terpepetnya masyarakat pinggiran untuk mendapatkan lauk yang murah meriah. Bila sang majikan sering menikmati daging kambing untuk sate atau gule, sudah menjadi kebiasaan para kulinya hanya bias melihat saja dan hanya mendapatkan sisa majikannya.

Seringnya tulang-tulang atau ‘’thethelan’’ kambing yang terbuang inilah yang mengundang tukang masak memanfaatkan agar bisa dinikmati. Tulang-tulang itu kemudian di potong-potong kecil dan dicampur usus kambing yang dicuci bersih lalu di masak.

Agar rasanya juga nikmat, apalagi lidah-lidah orang pinggiran suka rasa yang ‘’mantaf’’ maka bumbu yang diberikan juga sangat ‘’keras’’. Bukan saja pedas tetapi juga memunculkan berbagai rasa dilidah dengan harapan enak dimakan.

Masakan itupun terus berkembang dan banyak disukai masyarakat pinggiran yang setiap hari datang ke solo. Sebagai kuli dan pekerja pabrik, jelas mereka harus ‘’ngirit’’ kanthongnya, termasuk dalam selera makan.

Sebagai pusat perekonomian, Kota Solo memang terjadi perbedaan mencolok antara siang dan malamnya. Penduduk asli Solo yang sekarang sekitar 700 ribu orang, bila siang hari meningkat dua kali lipat.

Dalam perkembangannya, makanan khusus thengkleng itu, ternyata banyak mengundang selera lidah. Mungkin saja, sekarang sudah banyak anak-anak pinggiran yang dulunya terbiasa makan thengkleng kini banyak menjadi pejabat atau ‘’priyayi’’.

Banyaknya peminat itu pula yang membuat para penjual sate sekarang ini melengkapi masakannya dengan Thengkleng. Bahkan setiap sudut kota kini banyak dijumpai masakan khas thengklng tersebut.
Bila dulunya yang terkenal hanya dibawah lengkung gapura Pasar Klewer saja. Kini banyak pejabat ibu kota yang menyukai masakan thengkleng di Nusukan (samping makam raja) dan di Jatinom, selatan Solo.

Sabtu, 18 Juli 2009

Cracker India 'Runtuhkan' Situs Militer Australia


Seorang cracker berkebangsaan India sukses 'meruntuhkan' situs militer Australia, tepatnya angkatan udara Royal Australian Air Force (RAAF). Si cracker juga melayangkan pesan bernada ancaman pada pemerintah negeri kanguru.


Dikutip detikINET dari Inquirer, Jumat (17/7/2009), serangan pada situs pemerintah Australia rupanya sudah sering dilakukan cracker asal India. Hal ini sebagai upaya balas dendam terkait perlakuan rasis yang sering menimpa warga India di Australia.

Sebab selama ini, banyak orang India yang menuntut ilmu di Australia menerima berbagai pelecehan, utamanya dari kalangan pelajar setempat.

Departemen Pertahanan Australia mengkonfirmasi, serangan cyber itu memaksa mereka berhenti mengoperasikan situs RAAF sebelum berhasil dipulihkan. Sedangkan Perdana Menteri Australia, Kevin Rudd menyatakan investigasi tengah dilangsungkan terkait kasus ini.

"Ini adalah peringatan bagi pemerintah Australia. Segera lakukan semua upaya untuk menghentikan serangan rasis pada pelajar India di Australia atau aku akan meruntuhkan properti cybermu," demikian pesan si cracker yang menamakan diri sebagai Atul Dwidei itu.


source.

Kamis, 16 Juli 2009

”Gelar dari Keraton membesarkan hati saya...”

Manohara Odelia Pinot, namanya meroket di tengah simpati para kaum hawa atas kasus yang menimpa model blasteran itu. Hari ini, Manohara yang akrab disapa Mano akan mendapat gelar dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.Berikut wawancara wartawan SOLOPOS, Aries Susanto dengan Manohara yang didampingi ibundanya Daisy Fajarina dan pengacara Manohara KPH Warsito Sanyoto, di kediaman Warsito Sanyoto, di kawasan Ketelan, Banjarsari, Solo, Kamis (16/7).


Berikut wawancara wartawan SOLOPOS, Aries Susanto dengan Manohara yang didampingi ibundanya Daisy Fajarina dan pengacara Manohara KPH Warsito Sanyoto, di kediaman Warsito Sanyoto, di kawasan Ketelan, Banjarsari, Solo, Kamis (16/7).

Espos: Selamat siang Mano? Gimana kabarnya?
Manohara: Siang. Baik, kabar saya baik (sambil tersenyum).
Mengenakan kemeja putih dipadu celana biru, sambil menyapa Espos, Manohara juga menyalami warga yang datang ke kediaman Warsito Sanyoto. Rumah Warsito di Gang Batam III, Ketelan, Banjarsari, siang itu mendadak diramaikan oleh kehadiran warga yang penasaran dengan Manohara. Warga yang sebagian besar ibu-ibu itu antusias berfoto bersama Manohara.
Espos: Mano sekarang ini sibuk syuting main sinetron. Ada anggapan Mano menggunakan aji mumpung main sinetron. Bagaimana pendapat Mano?
Manohara: Saya main sinetron itu murni karena keinginan saya, bukan karena nama saya sekarang sedang populer. Jadi, itu tak benar.
Jawaban Manohara tersebut langsung ditimpali ibunya dan pengacaranya.
Daisy: Pada prinsipnya, saya tak mau mengarahkan akan ke mana anak saya nanti. Yang jelas, selama itu baik dan tak melanggar norma agama, maka saya dukung. Anak saya itu punya keinginan banyak, mulai ingin main sinetron, mencari tanah wakaf untuk mendirikan yayasan anak yatim, hingga sekolah untuk anak miskin dan membangun musala.
Warsito: Mano sekarang hidup sendiri, jadi sudah saatnya Mano hidup mandiri dan menghidupi keluarganya. Apalagi dengan biaya hidup di Jakarta yang tinggi, maka tudingan bahwa Mano memakai aji mumpung itu kurang tepat. Apalagi, kita tahu Mano punya talenta hebat dari mulai dia seorang model, artis, kemampuan bahasa Inggris, Prancis dan Indonesia.
Espos: Apakah main sinetron atau menjadi artis akan menjadi profesi Mano selamanya?
Manohara: Ya, saya akan terus menekuni dunia akting, dunia sinetron, maupun film. Bukan hanya saat ini saja, namun seterusnya akan saya tekuni.
Daisy: Saya kira itu keinginan manusiawi Mano dan wajar sebagai seorang anak muda. Saya lebih menjaga perasaan Mano saja, dan saya tak ingin mengarahkan apalagi melarang keinginan Mano sebatas itu sesuai dengan norma-norma kita.
Espos: Sebenarnya, apa cita-cita dan rencana Mano ke depan nanti
Manohara: Saya akan melanjutkan kuliah dua jurusan sekaligus, yakni jurusan hukum dan bisnis.
Espos: Di dalam negeri ataukah di luar negeri?
Manohara: Saya belum menentukan akan kuliah di mana. Karena, saat ini masih sibuk. Tadi saja, syuting hingga pukul 04.00 WIB. Dari Jakarta langsung ke Solo naik pesawat. Yang jelas dua jurusan itu akan saya ambil sekaligus.
Espos: Jika Mano kuliah nanti, lalu bagaimana membagi waktu antara syuting dan kuliah?
Manohara: Yang jelas, kuliah tetap harus berjalan. Dan di sela-sela itulah, aktivitas saya untuk syuting. Mungkin, memang capek. Tapi akan saya jalani.
Espos: Kedatangan Mano ke Solo ini kan dalam rangka pemberian gelar dari Keraton Solo. Bagaimana perasaan Mano?
Manohara: Saya sangat salut dengan Keraton Solo yang telah memberi gelar kehormatan kepada saya. Gelar itu nanti sekaligus akan memberi dukungan kepada saya dan membesarkan hati saya.
Espos: Gelar apa yang akan Mano terima?
Warsito: (Pertanyaan ini langsung dijawab oleh pengacara Manohara yang diiyakan oleh Manohara) Gelar yang akan diterima Mano yaitu Kanjeng Mas Ayu yang diberi nama Laksminto Rukmi. Penghargaan ini diberikan atas dasar perjuangan hidup Manohara yang tak kenal lelah, gigih, untuk tetap berjuang dalam kehidupannya.
Espos: Bukankah waktu masih di Malaysia, Mano juga mendapatkan gelar dari Kesultanan Kelantan, Malaysia. Apa bedanya?
Warsito: Benar. Di Malaysia sana, Manohara mendapatkan gelar Cik Puan Tumenggung. Namun, di Solo ternyata juga mendapatkan simpatik dengan pemberian gelar Kanjeng Mas Ayu Tumenggung. Gelar ini jauh lebih tinggi dari Malaysia dan menegaskan, bahwa bukan hanya Malaysia saja yang bisa memberikan gelar, namun Indonesia juga bisa.
Saat berusia 16 tahun Manohara menikah dengan pangeran Kesultanan Kelantan, Tengku Muhammad Fakhry.
Selain gelar dari Kesultanan Kelantan, beberapa penghargaan pernah diraih Manohara di antaranya, 100 pesona wanita Indonesia oleh manjalah Harper’s Bazaar. Belum lama ini Gerakan Anti Narkoba Nasional (Ganas) juga menjadikan Manohara sebagai Duta Anti Narkoba.
Espos: Usia Mano saat ini kan masih 17 tahun. Jika dewasa nanti, Mano akan memilih menjadi warga negara apa?
Manohara: Insya Allah memilih menjadi warga Indonesia. Selain karena telah lahir di Indonesia, saya juga sudah bisa adaptasi dan mengenal budaya Indonesia.
Manohara dilahirkan di Jakarta, 15 Februari 1992. Lahir dari seorang ibu keturunan Bugis dan ayah berkebangsaan Amerika Serikat, George Manz. Ayah tiri Manohara, Reiner Pinot Noack, saat ini berada di Indonesia untuk memberi dukungan kepada Manohara


source.

Sabtu, 11 Juli 2009

Wayang Kampung Sebelah


LATAR KARYA

16 Juli 2000 lalu, sekelompok seniman Solo melahirkan genre wayang baru yang dinamakan Wayang Kampung Sebelah. Boneka wayangnya terbuat dari kulit berbentuk manusia yang distilasi. Tokoh-tokohnya, seperti halnya masyarakat kampung yang plural, terdiri dari penarik becak, bakul jamu, preman, pelacur, pak RT, pak lurah, hingga pejabat besar kota.


Penciptaan pertunjukan Wayang Kampung Sebelah ini berangkat dari keinginan membuat format pertunjukan wayang yang dapat menjadi wahana untuk mengangkat kisah realitas kehidupan masyarakat sekarang secara lebih lugas dan bebas tanpa harus terikat oleh norma-norma estetik yang rumit seperti halnya wayang klasik. Dengan menggunakan medium bahasa percakapan sehari-hari, baik bahasa Jawa maupun bahasa Indonesia, maka pesan-pesan yang disampaikan lebih mudah ditangkap oleh penonton. Isu-isu aktual yang berkembang di masyarakat masa kini, baik yang menyangkut persoalan politik, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan, merupakan sumber inspirasi penyusunan cerita yang disajikan. Wayang Kampung Sebelah pun dapat melayani pesanan lakon dengan catatan sejauh tidak bertentangan dengan asas kebenaran dan keadilan.

FORMAT PERTUNJUKAN
Mengangkat persoalan-persoalan yang serius tidak harus dengan pengungkapan yang serius merupakan karakter pertunjukan Wayang Kampung Sebelah. Muatan sinisme, satire, hingga kritikan tajam yang begitu dominan dalam pertunjukan ini dikemas secara segar penuh humor, baik melalui format alur, penokohan, dialog maupun syair lagu iringan.
Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah tidak menggunakan iringan gamelan, melainkan menggunakan iringan musik. Lagu-lagu iringannya lebih banyak menyajikan lagu-lagu karya cipta musisi Wayang Kampung Sebelah sendiri untuk memperkuat karakter pertunjukan. Berdasarkan instrumentasi dan aransemennya, bentuk musik iringan Wayang Kampung Sebelah termasuk kategori musik alternatif. Guna lebih memperkuat aspek entertainment-nya dapat dihadirkan bintang tamu artis penyanyi / pelawak yang populer. Dalam pertunjukan Wayang Kampung Sebelah, kisah di depan layar bukanlah semata-mata milik dalang. Pemusik maupun penonton berhak nyeletuk menimpali dialog maupun ungkapan-ungkapan dalang. Dalam setiap adegan sangat dimungkinkan berlangsungnya diskusi antara tokoh wayang, dalang, pemain musik, maupun penonton. Bahkan untuk kepentingan tertentu dapat dihadirkan nara sumber untuk melakukan diskusi membahas suatu persoalan sesuai tema yang disajikan.
DURASI PERTUNJUKAN
Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah berdurasi sekitar 2 – 3 jam. Untuk kepentingan / kondisi tertentu, dapat juga menyajikan pertunjukan dalam durasi kurang dari 60 menit.
AWAK
1. Jlitheng Suparman : Dalang / Penulis Naskah
2. Yayat Suheryatna : Jimbe / Penata Iringan
3. Max Baihaqi : Gitar / Ass. Penata Iringan
4. Agung Riyadi : Flut
5. Nadias : Bas
6. Gendhot : Sexofon
7. Gusur : Drum
8. Kukuh : Kendang
9. Joko Ngadimin : Vokal
10. Dwi Jaya Syaifil Munir : Vokal
11. Cahwati : Vokal
12. Sarno B : Penata Teknis.

Jumat, 10 Juli 2009

BlackBerry Mati Suri


Dengan dibekukannya sertifikasi A milik Research in Motion (RIM) selaku prinsipal BlackBerry dan sertifikasi B yang dimiliki para mitra operator dan importir paralel, maka tak pelak bayangan kerugian sudah di depan mata.


Jika tiap bulannya satu operator bisa menjual 3000 unit BlackBerry, maka jika dikalkulasikan oleh tiga mitra operator Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo Pratama (XL), nilai kerugian yang ditaksir mencapai US$ 6,8 juta per bulan.

Praktis, dalam bisnis BlackBerry ini, operator mungkin hanya bisa 'saling bunuh' untuk mengakuisisi pelanggan operator pesaing.

XL sendiri mengklaim masih punya persediaan handset BlackBerry ribuan unit untuk satu-dua bulan ke depan.

"Namun jika impor BlackBerry tak bisa masuk ke Indonesia, berarti operator hanya akan bersaing dari sisi layanan, jangkauan dan tarif saja," kata Handono Warih, petinggi XL yang berwenang soal BlackBerry, Jumat (10/7/2009).

Sementara Natrindo Telepon Seluler (Axis) yang baru saja masuk ke pasar BlackBerry, juga dipastikan ikut terpukul. Anak usaha Saudi Telecom dan Maxis dari Malaysia ini jadi satu-satunya operator yang menyediakan layanan BlackBerry tanpa punya pasokan handset.

Semula, Axis berjanji akan memasarkan paket BlackBerry pada Juli ini. Namun dengan dibekukannya impor sampai akhir Agustus nanti, praktis Axis hanya bisa ikut 'saling sikut' untuk akuisisi pelanggan eksisting saja.

Sampai saat ini belum ada pernyataan dari Axis, Telkomsel, maupun Indosat, mengenai kasus penghentian impor BlackBerry ini.


source.

Rabu, 08 Juli 2009

Pernah Kalah, SBY Telah Siapkan Pidato Kekalahan


Berdasarkan hasil sementara hitung cepat, SBY hampir dipastikan memenangi Pilpres 2009. Meski begitu, capres nomor urut dua itu sudah bersiap-siap kalah. Buktinya, SBY telah menyiapkan pidato kekalahannya.


"Saya pernah kalah dulu, jadi saya sudah siap untuk dua-duanya termasuk pidato kekalahan sudah ada," kata SBY saat jumpa pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/7/2009).

Dalam kesempatan itu, SBY juga menagaskan bahwa dirinya akan tetap menjalankan pemerintahan bersama Jusuf Kalla. Hal itu, sudah menjadi kesepakatan antara kedua tokoh tersebut sebelum keduanya memutuskan untuk maju sendiri-sendiri di Pilpres 2009.

"Dulu beliau bilang akan maju sendiri dan kami berdua siap untuk terus menjalankan amanat hingga masa tugas kami selesai pada Oktober 2009," kata SBY.

"Saya kira kami berdua cukup bisa memahami dan terus melanjutkan tugas kami," lanjut SBY.

Sebelumnya SBY mengatakan, hingga malam ini dirinya belum menerima kabar baik dari JK maupun Megawati. Namun SBY yakin, dalam waktu dekat, komunikasi dengan kedua capres tersebut segera cair kembali.


source.

Selasa, 07 Juli 2009

Warga yang tak Terdaftar dalam DPT, Boleh Contreng Pakai KTP


Dua hari menjelang pemilihan presiden (pilpres), Mahkamah Konstitusi (MK) membuat putusan yang akan mengubah secara drastis ketentuan bagi para pemilih. Salah satu putusan penting itu menyebutkan, warga yang tak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) pilpres bisa tetap menggunakan hak pilihnya dengan memakai KTP atau paspor.

Sebelumnya, berdasar ketentuan UU Pilpres No 42 Tahun 2008, pemilih pilpres adalah warga yang namanya terdata dalam DPT. Hal itu tercantum dalam pasal 28 dan pasal 111 ayat 1.


Pasal 28 menyatakan, warga yang ingin menggunakan hak pilih harus terdaftar sebagai pemilih. Berdasar pasal 111 ayat 1 huruf a, pemilih yang berhak mengikuti pemungutan suara adalah yang terdaftar dalam DPT tiap TPS. Atau, ketentuan pasal 111 ayat 1 huruf b, yakni yang terdaftar di DPT tambahan.

Dua pasal itulah yang dibatalkan MK dalam sidang kemarin sore. Selanjutnya, pemilih yang namanya tak terdaftar dalam DPT boleh menggunakan KTP dan paspor. ''Bahwa hak pilih seseorang adalah hak konstitusional yang tidak bisa dilanggar ketentuan administratif,'' kata Ketua MK Mahfud M.D. dalam pembacaan putusan di ruang sidang utama MK, Jakarta, kemarin.

Permohonan uji materiil pasal pembatasan hak pemilih itu diajukan oleh Refli Harun, peneliti Centre for Electoral Reform, dan Maheswara Prabandono, advokat. Keduanya memosisikan warga yang tidak terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu legislatif 9 April 2009.

Dalam amar putusannya, MK memutus bahwa ada sejumlah ketentuan terkait dengan penggunaan KTP dan paspor. Warga negara Indonesia yang belum mendaftar dan terdaftar sebagai pemilih bisa menggunakan KTP bagi WNI yang tinggal di Indonesia atau paspor bagi WNI yang berada di luar negeri. ''Untuk KTP, harus dilengkapi KK (kartu keluarga) atau dokumen lain,'' jelasnya.

Selanjutnya, KTP yang dimiliki tidak sembarangan bisa digunakan WNI. Mahfud menyatakan, pemilih yang belum terdaftar harus menggunakan KTP-nya sesuai alamat RT dan RW yang tertera (baca grafis).

Pada ketentuan lain, sebelum menggunakan hak pilih, MK memutus bahwa pemilih yang belum terdata dalam DPT harus mendaftar dulu melalui kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) setempat. ''Pendaftaran menggunakan KTP atau paspor baru dilakukan sejam sebelum pemungutan suara berakhir,'' ungkapnya membacakan putusan.

Mengapa MK membatalkan ketentuan kewajiban terdaftar sebagai pemilih itu? Hakim konstitusi dalam pembacaan pendapat MK menyatakan, hak memilih merupakan hak konstitusional warga (rights to vote). Hal itu telah tercantum dalam pasal 27 ayat 1 dan pasal 28C ayat 2 UUD 1945. ''Pembatasan atau peniadaan hak memilih adalah pelanggaran HAM,'' tegas Arsyad Sanusi, salah seorang hakim MK, yang membacakan putusan kemarin.

Terlebih, ketentuan konstitusi telah menyebutkan bahwa WNI yang berusia 17 tahun atau telah menikah memiliki hak memilih dan dipilih. Pasal 28 dan pasal 111 ayat 1 dalam UU No 42 Tahun 2008 tersebut merupakan sebuah aturan administratif yang bersifat menghambat hak pilih. ''Padahal, hak pilih seseorang tidak bisa dihambat oleh batasan aturan atau ketentuan administratif,'' ujarnya.

MK menimbang bahwa hak pilih merupakan ketentuan konstitusi. Diperlukan sebuah solusi, sehingga penggunaannya tidak dihalangi. ''Penggunaan KTP dan paspor merupakan satu alternatif,'' kata Arsyad.

Namun, ketentuan tersebut tidak bisa dibentuk dalam peraturan KPU. ''MK juga menilai ketentuan tersebut tidak bisa dibentuk dalam sebuah perppu, mengingat hal itu berpotensi dibatalkan dalam political review di DPR,'' jelasnya.

Karena itulah, demi keadilan, MK langsung menetapkan sejumlah ketentuan terkait dengan penggunaan KTP dan paspor untuk pemilu tersebut. ''Ketentuan ini bisa langsung dilaksanakan KPU selaku penyelenggara pemilu sesuai putusan MK yang bersifat self executing,'' tuturnya.

Sidang MK terkait dengan uji materiil pembatasan terhadap pemilih itu berlangsung cepat. Sidang perdana dimulai pukul 10.00 kemarin. Pukul 17.00, MK langsung menetapkan putusan.

Arsyad menegaskan, ketentuan itu bisa dilakukan MK sebagaimana tercantum dalam pasal 45 ayat 9 UU MK. ''Mengingat urgensi putusan ini, MK melakukan sidang cepat,'' ungkapnya.

KPU Langsung Pleno

Beberapa jam setelah putusan MK, KPU langsung menggelar pleno atas penetapan diperbolehkannya KTP dalam pemungutan suara pilpres. Hasilnya, KPU melakukan sejumlah modifikasi atas putusan MK tersebut.

Dalam salah satu ketentuan MK, pemilih dengan KTP atau paspor diperbolehkan mendaftar di KPPS atau KPPS LN (luar negeri) satu jam sebelum pemungutan suara usai. Anggota KPU Andi Nurpati saat membacakan hasil pleno menyatakan, pendaftar KTP bisa mendaftar pada saat pagi. "Ini supaya petugas memiliki data berapa jumlah pendaftar KTP dalam satu RW," kata Andi.

Meski begitu, untuk memberikan hak pilihnya, KPU tetap berpedoman pada putusan MK. Yakni, pemilih dengan KTP dan paspor diperbolehkan menggunakan hak pilih satu jam sebelum pemungutan usai. "Yakni, pukul 12.00 waktu setempat," kata Andi. Untuk kartu keluarga, KPU juga meminta pemilih menyertakan KK asli saat didaftarkan ke KPPS.

Surat suara yang digunakan pemilih dengan KTP dan paspor adalah surat suara tambahan. Jumlahnya dua persen dari total pemilih di satu TPS. Selain itu, bisa digunakan surat suara pemilih dari DPT. Syaratnya, pemilih dalam DPT itu memang tidak menggunakan hak pilih.

Bagaimana jika surat suara di satu TPS habis? Andi menyatakan, itulah gunanya pemilih dengan KTP atau paspor mendaftar pada pagi hari. Petugas KPPS di TPS bisa berkoordinasi dengan TPS lain, untuk memeratakan jumlah pemilih di satu RW. Jika masih kekurangan, KPPS bisa mengamblil surat suara di RW lain asal dalam satu desa. "Pengambilan itu dengan berita acara yang diketahui petugas PPS (panitia pemungutan suara)," terangnya.

Andi menegaskan, KPU telah menghubungi KPU Provinsi untuk menyosialisasikan perubahan ini. KPU berencana hari ini menyebarkan surat edaran terkait perubahan teknis pemilih berdasar putusan MK tersebut. Diharapkan KPU kabupaten/kota segera meresponsnya kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK). "Harapannya, besok (hari ini) KPU kabupaten/kota sudah mengundang PPK untuk sosialisasi," kata Andi.

Namun, ada satu ganjalan yang dia rasakan. Andi berharap peserta pilpres juga bisa menyosialisasikannya kepada kader di daerah. Sebab, hal itu penting demi penyamaan persepsi putusan MK. "Jika saat pemungutan, saksi belum paham, itu bisa ribut nanti. Harapan kami, ini juga tersosialisasi ke semuanya," tandasnya.

SBY Mengaku Plong

Capres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut bersyukur atas keputusan MK yang memperbolehkan penggunaan KTP sebagai identitas pemilih yang tak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT). Dia berharap keputusan itu memupus tuduhan adanya kecurangan pemilu yang diarahkan kepada kubunya.

"Saya sangat bersyukur. Saya merasa sangat lega. Karena apa, (karena) saya ingin pemilu baik pemilu legislatif maupun pilpers ini benar-benar berlangsung langsung umum bebas dan rahasia, jujur dan adil, aman, tertib, dan lan­car," kata SBY di kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor, tadi malam (6/7). SBY juga meminta pemda ikut membantu KPUD melaksanakan keputusan itu.

SBY merasa perlu ikut berkomentar mengenai keputusan tersebut setelah kedua pasang kandidat lain memperjuangkan penggunaan KTP tersebut, terutama dalam dua hari terakhir. "Kedua capres yang lain, Pak Jusuf Kalla dan Ibu Megawati Soekarnoputri, juga secara aktif dalam gerakan politik pada dua hari ini. Dengan demikian, tidak keliru kalau malam ini pun saya memberikan statemen, menyampaikan pandangan, merespons segala sesuatunya," katanya.

SBY mengatakan tetap berkeinginan agar pemilu diselenggarakan dengan adil. Dia kembali menegaskan tidak ingin mengulang apa yang dia alami pada 2004. Kala itu dia mengklaim banyak terjadi ketidaknetralan sejumlah lembaga negara. "Saya sungguh ingin apa yang saya alami pada 2004 tidak terjadi pada 2009 ini," ujarnya.

Mengenai tuduhan kecurangan, dia mengatakan, hal itu menyakitkan dan menjadi beban baginya. SBY menambahkan, dengan adanya keputusan MK, dia merasa lepas dari masalah DPT yang sangat menghantuinya. "Dengan adanya keputusan MK, sesuatu yang sangat menghantui kita menjadi lepas. Ini sungguh jalan keluar," katanya.

Dia juga tetap beranggapan bahwa masalah DPT merupakan tanggung jawab KPU. Semua hak politik rakyat juga harus terus dilindungi. "Kalau dia memiliki hak pilih, tidak bisa memilih, tentu kesalahan dalam penyelengaraan pemilu ini, dan UU telah mengatur. KPU di sini memiliki tanggung jawab dan kewenangan yang luas," kata SBY.

Hingga sore sebelum sidang MK, kubu SBY-Boediono masih menjadi satu-satunya pasangan yang menolak usul pemberlakuan KTP. "Tidak ada jaminan dengan KTP kecurangan dapat dihapus," kritik anggota Timkamnas SBY-Boediono, Hayono Isman, di sela rapat koordinasi persiapan pilpres, di gedung MK kemarin.

Dia menyatakan, tanda tinta pemilu setelah memilih bisa dimanipulasi. Sebab, menurut Hayono, teknologi sudah berkembang sedemikian pesat. "Lantas siapa yang bisa menjamin bahwa tidak ada orang yang memilih di dua tempat berbeda?" gugatnya.

Menurut dia, seluruh pihak lebih baik tetap percaya dengan kinerja KPU. Bahwa penyelenggara pemilu tersebut telah berkomitmen memperbaiki DPT yang ada. "Jangan sampai keputusan MK malah kontraproduktif," tegas anggota Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut.


source.

Senin, 06 Juli 2009

Penjaga Cinta Terlarang


A FRIEND in need is a friend indeed. Hmmm, kalimat itu menyatakan kalau seorang teman itu kudu ada kapan pun dan di mana pun. Baik dalam suka maupun duka. Saat senang, seorang teman harus ikutan merasakan. Pas lagi berada dalam kesedihan, seorang teman juga nggak boleh ditinggalkan.


Eits, itu mah aturan zaman dulu. Zaman sekarang, servis seorang teman kudu lebih komplet. Harus punya paket lengkap kalau pengin dapat label sahabat sejati. Selain jadi kawan dalam suka dan duka, seorang teman kudu siap sedia jadi partner in crime. Termasuk, nyediain bantuan unlimited saat sahabatnya lagi melirik hati lain alias selingkuh.

Hal itu pernah dilakukan sama 43,8 persen responDet. Mayoritas responDet rela jadi penjaga cinta terlarang karena faktor setia kawan (42,9 persen). Tapi, ada juga yang rela membantu lantaran dia sendiri juga selingkuh (17,6 persen) atau ngarepin imbalan (14,1 persen). Wew...

Kisah pertama datang dari Rizky Prihadi di SMAN 9. Rizky ngakuin kalau option buat jadi penjaga cinta terlarang adalah inisiatifnya sendiri. "Wah, nggak tahu aku lagi kerasukan apa, tapi aku nawarin diri ke temanku buat membantu niatnya itu," ucap pencinta fotografi tersebut.

Terang aja temen Rizky langsung riang gembira dan menerima tawaran itu dengan tangan terbuka. Apalagi, saat itu hubungan si teman dan pacarnya lagi kurang bagus. Sebenarnya, Rizky sadar jika selingkuh itu perbuatan nggak bagus. Tapi, dia tetap dengan suka rela menutupi affair sang teman. Lho, kok bisa? "Ya emang sih, selingkuh itu nggak boleh. Tapi, aku kan ngebantuin teman. Setia kawan, gitu. Jadi, nggak papa dong, he he," cetusnya.

Yunita Isnaini di SMA Muhammadiyah 2 punya pengalaman yang nggak jauh beda dengan Rizky. Cewek satu ini mengaku pernah bantuin sahabat dekatnya berselingkuh. "Gampang aja sih. Aku nggak bantuin yang aneh-aneh. Cuma disuruh jaga rahasia dari pacarnya kalau dia lagi dekat sama orang lain. Berhubung kami sobatan, aku nggak pengenlah dia nanti jadi bahan gosip," tutur cewek yang akrab dipanggil Nita itu.

Untungnya, perselingkuhan sahabat Nita nggak berlangsung lama. Setelah dua minggu, aktivitas teman Nita tersebut udah berhenti. "Temanku itu gampang bosen sih. Ujung-ujungnya, dia balik ke pacarnya yang lama. Aku sih udah hafal banget sama sikapnya. Makanya, waktu bantuin itu, aku bisa tenang-tenang aja, he he," cuap penggemar bakso tersebut.

Next, Kristin Lindiani di SMP Santa Agnes ikutan mengakui pengalamannya jadi "agen" perselingkuhan. "Waktu itu, aku diminta sama temanku sih. Nggak enak juga kan kalau mau nolak. Aku bertugas jadi comblang antara dia dan selingkuhannya," papar cewek Aries tersebut.

Ada motivasi penguat yang bikin Kristin rela jadi penjaga cinta terlarang buat sang teman. Motivasi itu adalah faktor traktiran. Tapi, meski perut kenyang, tak urung hati Kristin ngerasa nggak tenang. "Aduh, nggak lagi deh aku bantuin temanku itu. Benar dapat traktiran. Tapi, kalau ketahuan, risikonya kan gede," tambahnya.


source.

Minggu, 05 Juli 2009

Polisi Periksa Sejumlah Saksi Tabrakan Di Klaten


Polisi masih memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui musibah tabrakan antara KA Pramex dengan bus Hadi Mulyo di perlintasan KA Pokak Jombor Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten, Jateng, yang mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan sampai Senin ini korban sudah mencapai 16 orang.

Kasubag Lantas Polwil Surakarta (wilayahnya sampai Polres Klaten), AKP Juang Andi Prianto ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, saksi yang diperiksa adalah pengendara sepeda motor, dua saksi yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa terjadi, dan penumpang bus yang selamat."Mereka diperiksa di Polres Klaten untuk mengetahui penyebab terjadinya tabrakan tersebut," katanya.


"Mereka diperiksa di Polres Klaten untuk mengetahui penyebab terjadinya tabrakan tersebut," katanya.

Ketika ditanya penyebab sementara kejadian tersebut, dia mengatakan, yang jelas karena sopir bus (Budi yang juga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut) tidak hafal medan karena baru pertama kali melewati jalur ini.

Menurut dia, bus tersebut sudah berada di lintasan kemudian terpaksa berhenti karena ada sepeda motor yang mogok di depannya.

"Bus itu tidak bisa berjalan karena menunggu sepeda motor yang ada di depannya. Saat itu, ada kereta lewat sehingga menabrak bus tersebut," katanya.

Ketika ada kereta lewat, pengendara sepeda motor yang mogok itu lari untuk menyelematkan diri.

Ia menambahkan, jumlah penumpang bus tersebut sekitar 45 orang dan 14 orang di antaranya meninggal dunia dalam peristiwa itu. "Sembilan orang meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) dan lima orang lainnya meninggal dunia di rumah sakit," katanya.

"Yang mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut cukup banyak karena penumpang bus sendiri 45 orang," katanya.

Dari jumlah yang meninggal dunua tersebut, 11 jenazah di antaranya ditempatkan di Rumah Sakit Suradji Tirtonegoro, sedangkan sembilan orang yang mengalami luka-luka menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam Klaten.

Ke-14 orang yang meninggal dunia tersebut adalah Wahyuni (15), Budi (39), Sumiyati, Trio (11), Wagiyem (50), Painem (60), Tinem (55), Siswo Sumanto (60), Nurlaela (10), Legiyem (60), dan Tumiyem (40).

Kemudian Hadi Giman (60), Parti Paliyo (35), serta seorang lagi belum diketahui identitasnya.

Kemudian sembilan orang yang dirawat di Rumah Sakit Islam adalah Suyamto (34), Nurhidayati (9), Sunarni (30), Mardi Sanyoto (Asisten Masinis KA Pramex), Naryo (50), Eko Mulyono (70), Zulfi (4), dan Kartini Sugiyanto (17).

Kecelakaan maut itu bermula saat bus yang dikemudikan Tur Budi, sekitar pukul 10.30 berbelok ke timur setelah melintas Jl Yogya-Solo Desa Jombor, Kecamatan Ceper. Bus yang mengangkut rombongan jagong manten itu hendak mencari Dusun Sragon,Desa Mlese, Kecamatan Ceper tampat hajatan pengantin dilaksanakan. Bus melaju santai tetapi saat berada di tengah rel KA tiba-tiba mesin mati.

Bersamaan itu Imanuel Eko (40) warga Desa Dlimas, Kecamatan Ceper yang pulang dari gereja melaju di samping bus dengan sepeda motor Suzuki C 100 H-4972-MC. Mendengar klakson KA, Eko menyelamatkan diri dengan meninggalkan motornya, sambil memperingatkan penumpang. Namun sia-sia, bus tetap mogok.



Sebagian penumpang yang duduk di bagian belakang bus meloncat menyelamatkan diri. Namun yang duduk di bagian tengah dan depan ikut terseret saat loko KA yang dimasinisi Asrul Effendi (49) warga Depo PT KAI Solo menghantam badan bus. Bus dan sepeda motor terseret ke selatan sejauh 200 meter dan baru berhenti setelah roda KA lepas.


Ngadiyo Yoso Suwito (50) salah seorang penumpang yang selamat mengatakan saat melihat bus mogok, dia meloncat keluar dari pintu belakang bersama beberapa penumpang. Dia terperosok di semak dan yang lainnya di pinggir jalan. ’’Bus mogok tepat di tengah rel. Sopir diteriaki dan mesin dicoba dihidupkan, tetapi tetap tidak bisa berjalan,’’ kata dia.


Klakson

Warga sekitar lokasi kejadian yang mendengar bunyi tabrakan berdatangan ke lokasi. Evakuasi para korban cukup sulit karena tubuh beberapa korban tergencet bus. Sembilan korban meninggal di lokasi kejadian, sedangkan lainnya meninggal setelah dirawat di UGD RS Islam.


Masinis KA, Asrul Effendi mengaku tidak bisa mengerem karena jarak sudah terlalu dekat. KA yang mengangkut empat gerbong itu sudah beberapa kali membunyikan klakson tetapi penumpang tidak segera turun. ’’Upaya mengerem sudah saya lakukan tetapi jarak sudah terlalu dekat,’’ katanya. Dia mengaku dari jauh melihat bus tetapi dikira bus itu tidak mogok. Baru setelah dibunyikan klakson berkali-kali tidak bergerak akhirnya tertabrak karena jarak sudah terlalu dekat..


source.

TKI Tewas Jatuh dari Lantai 12


MADIUN-Lukman Fathoni,26,Tenaga Kerja Indonesia(TKI) adal Desa Mojorejo,Kebonsari,Kabupaten Madiun dilaporkan tewas karena kecelakaan kerja di Malaysia Senin(29/6)lalu.Informasi yang diterima keluarga, pahlawan devisa itu mengalami luka serius setelah terjatuh dari lantai 12 di gedung yang masih dalam tahap pengerjaan.
H.Abdul Sukur,ayah korban menuturkan,peristiwa kecelakaan kerja itu pada hari Senin lalu.Saat itu, pada pukul 15.00 WIB dirinya dhubungi Rofik (tetangga sekaligus teman bekerja di Malaysia,Red) perihal kecelakaan yang dialami Lukman.Kabar yang diterima, Lukman luka parah akibat terjatuh dari gedung saat bekerja.Dan,kondisinya sangat kritis.''Saya sangat syok dengar berita itu,''ujar Sukur yang sehari-hari bekerja sebagai petani,


Penasaran atas kondisi anak bungsunya,pukul 21.00 WIB dia menghubungi Rofik.Penjelasan yang didapat pun tambah membuatnya syok.Sebab,Lukman dinyatakan sudah mengembuskan nafas terakhirnya.''Anak saya sudah meninggal.Sempat bingung dan tidak percaya,''ujarnya.
Jenazah Lukman langsung diantarkan pulang pihak perusahaan yang mempekerjakannya di Johor Baru, Malaysia.Dan,rencana pukul 21.00 WIB tadi malam(1/7), sampai di rumah duka.''Dari Malaysia diantarkan langsung sama Rofik.Biaya pulang ditanggung perusahaan,dan ada uang kematian sebanyak 3 ribu ringgit Malaysia.Selain itu,sisa gaji anak saya juga ikut dibawa sama Rofik sebanyak 3.500 ringgit,'' paparnya.
Kematian dari anak bungsunya meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga Sukur.Dia mengaku,masih sempat berkomunikasi dengan Lukman sehari sebelum kecelakaan.Saat mengobrol,tak ada firasat apapun yang menghampirinya.Namun,ada keinginan dari anaknya untuk membelikan dan megirimkan ponsel.''Handphone saya sudah rusak dan saat telepon bilang ke Lukman. Bilangnya ya mau mengirimi handphone.Tapi,belum sampai niatan itu terlaksana dia sudah meninggal,dan hari ini jenazahnya sampai,''tutur Sukur.
Sukur menjelaskan,anaknya lulusan SD.Tahun 2005 Lukman memutuskan untuk bekerja di Malaysia.Dua tahun bekerja di salah satu peternakan di negeri tetangga itu,dan akhir tahun 2007 pulang kampung.Di rumah selama lima bulan,dan tanggal 27 Mei 2008 memutuskan kembali ke Malaysia dengan PJTKI di Surabaya.''Sulit mencari pekerjaan di sini makanya kembali lagi dengan berangkat lewat jasa PJTKI yang namanya saya sudah lupa apa.Sama saperti istri saya(Siti Komariyah)yang menjadi TKI di Arab Saudi,''jelasnya.
Sukur mengaku,belum ada pihak Pemkab Madiun yang membantu kepulangan jenazah Lukman.Semua pengurusan dilakukan pihak keluarga yang berkordinasi dengan perusahaan tempat Luman bekerja.''Kami semua urus sendiri dan belum ada pegawai pemkab yang kesini,'' jelasnya.
Sumarto,Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, ketika dikonfirmasi mengatakan,pihaknya belum mendapat laporan adanya TKI Kabupaten Madiun yang tewas di Malaysia.Namun,dia berjanji langsung mengkroscek informasi tersebut.''Kami segera ke lokasi.Pertama yang kami cek adalah status legal tidaknya keberangkatannya ke Malaysia.Jika legal,maka akan mendapatkan santunan sebesar Rp1juta dari Pemkab Madiun,''jelasnya.
Sumarto menambahkan,untuk urusan kepulangan jenazah pihak Pemkab Madiun hanya sebagai fasilitator.Agar, hak-hak TKI yang dimiliki tidak hilang.Khususnya, untuk gaji,santunan dari perusahaan dan PJTKI.''Kami posisinya sebagai fasilitator agar haknya tak hilang,''jelasnya.


source.

Pemberhalaan keberhasilan


Hobi atau kesukaan menikmati sesuatu, baik benda mati maupun hidup, di dalam bahasa Jawa sering disebut dengan klangenan.
Klangenan demikian pada awalnya murni untuk kenikmatan batin, yang harganya tidak dapat dinilai dengan apa pun.
Sejalan dengan semakin merosotnya pemahaman orang terhadap kehidupan batin, makna klangenan pun bergeser ke dalam kehidupan lahiriah. Klangenan itu sering tidak disikapi sak madya (secara wajar), tetapi sangat berlebihan atau dipuja-puja. Sehingga, segala hal diukur dengan nilai material, uang.


Klangenan itu merupakan salah satu ekspresi (ungkapan) dari lambang keberhasilan lelaki Jawa. Artinya, semakin berhasil seseorang semakin bertambah jumlah klangenan-nya.
Klangenan, bagi orang Jawa, terdiri atas wisma (rumah), curiga (senjata), turangga (kuda), kukila (burung) dan wanita (perempuan). Dengan demikian dapat dikatakan belum lengkap jika lima hal tersebut tidak dimiliki oleh lelaki Jawa.
Selaras dengan perkembangan zaman, maka kelima hal itu perwujudannya menjadi berimbas meluas. Apalagi jika kehidupan ekonominya berlimpah ruah. Wisma atau rumah, sebagai simbol keberhasilan pertama, tidak sekadar sebagai tempat tinggal, tetapi juga dijadikan simbol status sosial yang melangit.
Maka, bagi yang berhasil, rumah tidak cukup hanya sebuah hunian, tetapi istana. Mungkin di mana-mana dibangun rumah milik pribadi, yang lazimnya megah dan sangat menonjol dibanding penghuni lama yang berada di sekitarnya. Pemilik rumah yang banyak itu juga mempunyai sejumlah kartu tanda penduduk (KTP). Mungkin inilah salah satu sebab kenapa jumlah penduduk Indonesia bertambah terus.
Tanda keberhasilan kedua adalah turangga. Perwujudannya sekarang tidak selalu wantah berupa kuda, dapat saja berubah menjadi sepeda motor, mobil, bahkan pesawat terbang pribadi dengan harga mahal tentu saja. Kecuali, salah satu calon wakil presiden (Cawapres) kita sajalah yang memiliki klangenan kuda. Konon, Cawapres itu memiliki sejumlah kuda dengan harga yang sangat mahal.
Simbol ketiga adalah kukila (burung). Masih banyak orang yang memiliki sejumlah burung sungguhan, seperti perkutut, segala jenis burung berkicau, ayam jantan (jago) dan bekisar. Ungkapannya sekarang kukila dapat berubah menjadi radio, tape recorder, televisi, VCD/DVD, berbagai jenis kamera, MP3, HP atau Ponsel dan sebagainya yang serba mutakhir. Simbol kukila ini intinya suatu bunyi-bunyian yang membuat seseorang menjadi nyaman untuk tinggal di rumah atau di suatu tempat tertentu.
Lambang keberhasilan keempat adalah curiga (senjata). Tempo doeloe, banyak orang yang mengoleksi sejumlah barang pusaka. Tidak hanya keris dan tombak, ada juga yang menyimpan batu-batu yang diyakini berkhasiat, termasuk kol buntet (sejenis fosil keong yang tidak berongga). Sampai sekarang curiga, terutama yang dianggap keris kuno, masih banyak diburu orang, tidak peduli berapa pun harganya. Para pejabat dan calon pejabat di negara ini masih tak terhitung yang gemar menyimpannya.
Wanita atau perempuan juga dijadikan tolok ukur keberhasilan seseorang. Oleh sebab itu, lazimnya para wanita yang cantik dengan ciri ‘kutilang’ (kuning, tinggi dan langsing) saja yang berkesempatan menikmati (menjadi istri atau selir) lelaki berhasil. Pemberhalaan terhadap semua klangenan dalam wujud apa pun, sering menjadikan seseorang menjadi lupa diri, termasuk melupakan sumber dari segala sumber, Tuhan Yang Maha Kaya Segala.
Pelupaan terhadap Tuhan inilah yang marak terjadi di negeri tercinta ini. Kata Tuhan, Allah, Sang Hyang Widhi Wasa, Sang Maha Kuasa, atau apa pun namanya, memang sering terucap dari mulut serta terdengar dalam telinga. Mulai dari sumpah dan janji pelantikan calon pegawai negeri yang terendah sampai pada pejabat tinggi negara nomor satu, presiden.
Sayangnya, ucapan serta dengaran tentang Tuhan itu sering tidak menggema dalam kalbu atau sanubari yang paling dalam setiap insan. Ucapan dan dengaran yang mengatasnamakan Tuhan sering hanya dianggap sebuah kelengkapan acara (ritual), mulai dari pembukaan rapat RT sampai dengan ucapan seorang hakim dalam memvonis seseorang.
Sebab apa? Kemungkinan takut dianggap bukan manusia Indonesia yang berpancasila. Jadi, bukan takut dalam arti taat terhadap semua perintah Tuhan beserta upaya untuk menghindar diri dari perbuatan yang menjadi larangan-Nya.
Om Suryo dan Surti sepakat bahwa kepurukan Nusantara yang selalu silih-berganti ini diakibatkan oleh sikap batin sebagian besar bangsa Indonesia yang memberhalakan harta, tahta dan wanita (3-TA); terutama TA yang terakhir, wanita.
Berbagai upaya untuk meminimalisasi segala pemberhalaan agar manusia taat pada Tuhan, selalu diadang oleh sekelompok orang-orang yang cerdas intelektualnya, tetapi miskin spiritualnya.
Dengan dalih tegaknya demokrasi, pembelaan HAM (hak asasi manusia), kebhinekaan, multikultural dan istilah-istilah mentereng yang lain, berbagai upaya itu menjadi mandul dan kandas di jalan.
Allah tidak peduli lagi-tidak hanya abdi berhala-orang-orang yang taat kepada-Nya pun akan terlibas bencana, diakibatkan oleh sikap dan perbuatan orang-orang yang selalu meniadakan-Nya. Surti mengimbau kepada seluruh bangsa ini untuk cepat berwawas diri, dengan cara meniadakan berhala di dalam hati; agar semua bencana segera dapat diatasi.


source.

Jumat, 03 Juli 2009

siapa saja hayoooo. Kenal ndakkkk








heheheehehe. kece semua dah


uji soba

heran kok kagak bisa masuk napa ya????? hehehe


Gadis Magetan Jadi Korban Pesawat Yemenia


Berita Simpang Siur,Keluraga Berharap Korban Selamat


MAGETAN-Jatuhnya pesawat Airbus A310 di Samudera Hindia membawa korban warga Magetan.Richa Dwiyana Margareta,warga RT 06/RW 02 Desa Duyung,Kecamatan Takeran merupakan salah satu kru pesawat nahas itu. Richa,20,merupakan Pramugari pesawat milik maskapai Yaman itu.


Korban kematian anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Suyono-Dwi Nuryati itu jug asudah diterima pihak keluarga.''Kami sudah mendapat kabar soal Richa dari maskapai dan Deplu,''ujar Suharto,paman Richa, kemarin(1/7).
Selain itu,keluarga besar Richa di Duyung memantau perkembangan kecelakaan Yemenia dari koran dan televisi.Namun,kabar yang diterima keluarga dara kelahiran 31 Maret 1988,masih simpang siur.Ada yang menyatakan Richa selamat,tapi ada pula yang menyatakan telah meninggal.''Yang jelas,kabar dari maskapai malam hari itu menyatakan pesawat Yemenia itu salah satu pramugarinya adalah Richa,''terang Suharto,guru SMP 1 Takeran itu.
Suasana rumah kediaman Suyono sendiri,kemarin terlihat sepi.Hanya beberapa tetangga dan saudara dekatnya yang tampak di rumah berpagar teralis besi itu.''Satu minggu lagi Richa memberi kabar ke Citra(kakak kandungnya).Dia pamit mau terbang,''kata Tri Wahyuni, saudara korban.
Tiga bulan lalu,Richa pulang ke Duyung setelah mengambil cuti selama satu bulan.Selama di rumah, perempuan cantik itu jarang pergi jauh.''Waktu cuti kemarin Richa juga bilang sebentar lagi mau pulang. Tapi,pulangnya karena apa,kami tidak tahu,''terang Suharto.
Hingga kini,keluarga Suyono sedang menunggu kabar dari Deplu dan maskapai Yemenia.Menurut Agus Riyanto,paman Richa,hasil konfirmasi ke Dirjen Perlindungan Hukum WNI Deplu,belum diketahui secara pasti nasib keponakannya tersebut.
''Kami berharap Richa selamat.Kalaupun toh akhirnya meninggal,kami minta agar Deplu dan maskapai Yemenia mengurus kepulangannya,''terang Agus,yang juga anggota DPRD Kabupaten Magetan ini.
Agus yang adik kandung Dwi Nuryati,ibu Richa itu menambahkan,pihaknya juga sudah mengonfirmasi keberadaan keponakannya tersebut kepada perwakilan Yemenia Indonesia di kawasan kompleks perkantoran HR Rasuna Said Jakarta.
''Pihak Deplu maupun Yemenia belum bisa memastikan keberadaan Richa.Kalau perwakilan Yemenia tadi bilang, masih koordinasi dengan perwakilan Komoro.Mudah-mudahan Richa selamat,''kata Agus yang dihubungi lewat telepon seluler sedang berada di Jakarta.
Richa sendiri sudah sekitar 10 tahun tidak bertemu ibunya.Istri dari Suyono ini merantau sebagai TKW di bekas koloni Inggris,Hongkong.''Richa dengan ibunya memang sudah lama tak bertemu.Paling komunikasi lewat telepon,''ungkap Agus.
Sejak ditinggal ibunya merantau ke Hongkong,Richa lebih banyak diasuh oleh kakek-neneknya,Harjo Jamin-Kasemi.Bahkan,menurut sejumlah tetangganya,Richa memanggil sang nenek dengan sebutan ibu.
Jarak rumah Harjo dan Suyono(bapak Richa)memang cukup dekat.Sehingga,Richa lebih banyak tinggal di rumah kakeknya lantaran ibunya merantau.Rumah Suyono sendiri tergolong mewah untuk ukuran desa.
Saat koran ini mendatangi kediaman Suyono,bapak Richa itu sedang tidak berada di rumah.Kadiman,saudara Suyono,mengatakan kalau pihak keluarga sangat berharap nasib Richa segera mendapat kejelasan.
''Sejak dulu Richa memang beda dengan dua saudaranya. Dia juga punya keinginan kuat jadi pramugari,''kata Kadiman.
Informasi koran ini,Richa kepincut menjadi pramugari setelah mendaftar melalui sebuah lembaga di Kota Madiun yang bekerja sama dengan satu sekolah kejuruan. Di tahun kedua,cewek asal Duyung ini,sudah menjadi salah satu model dalam leaflet sebuah sekolah pramugari di Jogja.
''Waktu itu ada salah seorang guru yang tahu kalau Richa jadi model seorang peragawati di selebaran. Selebaran itu sempat dibagikan di sekolah kami.Jadi semua tahu kalau modelnya itu Richa,''kata salah seorang guru SMAN 6 Kota Madiun


source.

Kamis, 02 Juli 2009

Betapa Berat Perjalanan Ini



Benarkah hidup kamu datar-datar saja dalam perjalanannya. Kembang surut. Atau apakah malah pernah tersungkur di roda paling bawah, yang mana penuh dengan cela dan hinaan? Lalu bahagiakah orang-orang yang dipenuhi limpahan kemewahan?

Diantara kalian tentu pernah mengalami atau sedang menjalani roda kehidupan diatas. Banyak sikap dan tindakan yang mereka ambil untuk mendapatkan kebahagian dalam hidup ini. Segala cara bahkan dilakukan untuk meraihnya.



Dalam siatuasi yang terjadi sekarang ini, kita yakin, bahwa banyak diantara kalian yang merasakan beratnya hidup ini. Betapa tidak? selain PNS, pekerja tidak memiliki arah yang jelas masa depannya. Banyak perusahaan yang sekarang menerapkan sistem kontrak dan itu jelas pekerja tak memiliki masa depan.

Untuk wiraswasta, lihat saja persaingannya dan kita harus benar-benar pintar mencari peluang. Dalam usaha mendapatkan peluang dan usahanya lancar ini, bukan saja tehnik logika yang dipakai tetapi banyak yang lari ke paranormal.

Buktinya..... lihat saja, para spiritualis dadakan bermunculan dimana-mana. Media membeberkan iklan-iklan orang yang mengaku membantu kelancaran bisnis dan mendapatkan uang mudah. Pada akhirya, lancarkah dengan cara seperti itu? Ada yang mengaku usahanya makin maju, tetapi banyak pula yang malah jatuh meringkuk di dasar kesengsaraan dan paranormalah yang meraup keuntungan dan hidup dalam kemewahan sebagai keuntungan bersekutu dengan setan dan jin.

Pusingkan.... buktinya, sekarang ni banyak stresss dan nekat bunuh diri karena tak tahan menghadapi cobaan hidup. Lalu bagaimana sikap yang harus kita tempuh untuk menghadapi murkanya alam dan manusia-manusia yang menghamba kemurkaan ini....

Mau tak mau kita harus meletakan kita sebagai manusia yang merasa tidak punya apa-apa dan tak bisa apa-ap tanpa diarahkan olehNya. Yakinlah, bahwa cobaan yang akan kita hadapi kedepan ini bukan saja, sifat durjananya manusia, tetapi juga bencana alam yang datangnya sudah tidak bisa diterka lagi.

Lihat saja, kasus Lapindo, Gempa di Jateng dan Yogya. Bencana di Aceh dan terakhirnya munculnya kasus serupa Lapindo di Banten. Apakah teknologi manusia yang katanya sudah maju ini mampu mengantisipasinya. Tidak....

Makanya.. kita janganlah merugi di dunia dan akhirat. Seleksi alam yang terjadi ini untuk mencari manusia yang benar-benar memiliki iman dan ketagwaan terhadap Tuhan. Orang yang mengutamakan kasih sayang terhadap sesama dan ciptaan Tuhan lainnya.

Ikutan para Imam yang dalam hidupnya benar-benar untuk selalu dekat dengan Tuhan dan menjalani kehidupannya sesuai yang di firmankan Allah dan Sabda nabi. Tinggalkan saja, para pemimpin agama yang ternyata sekarang ini banyak untuk memperkaya diri dan kehormatan pribadi dan golongan.

Kehormatan di mata Allah adalah manusia yang memiliki ahlak mulia dan menjalani hidupnya seperti sifat-sifat yang dimiliki oleh Tuhan. Jadilah orang yang bisa disayangi oleh Allah....... Kita yakin dengan berusaha mendekat dan menyayangi Allah, hidup ini akan merasa ringan dan membahagiakan.

Rabu, 01 Juli 2009

Anak-Anak 'Kontroversial' Jacko


Kehidupan pribadi sang Raja Pop, Michael Jackson perlahan-lahan terkuak setelah kematiannya. Salah satu isu yang paling kontroversial adalah status ketiga anak Michael, yakni Prince Michael Jackson II (7), Paris-Michael Katherine Jackson (11) and Michael Joseph Jackson Junior (12).

Pengakuan mantan istri Michael, Debbie Rowe, di sebuah tabloid Inggris, kemarin, mengejutkan dunia. Dalam wawancara itu, Debbie mengaku Michael bukan ayah biologis dari Paris-Michael Katherine Jackson (11) and Michael Joseph Jackson Junior (12).



"Mereka bukan dari sperma Michael. Saya dibayar untuk mengandung dan melahirkan mereka," kata Debbie. Debbie dibuahi oleh sperma dari donor yang tidak dikenal. Dalam tabloid itu, Debbie yang juga istri kedua Michael menyatakan tidak akan mengasuh kedua anaknya pasca meninggalnya Michael atau yang kerap disapa Jacko.

Paris Katherine dan Michael Joseph lahir dalam pernikahan Jacko-Debbie yang bertahan selama tiga tahun sejak 1996. Menurut Debbie kepada 'News of the World,' ia menjual hak asuh anak-anaknya seharga US$ 8,4 juta kepada Jacko dan dibayar selama 9 tahun.

Dari pernikahan pertamanya dengan Lisa Marie Presley, Jacko tidak dikarunia anak. Pernikahannya dengan putri Elvis Presley itu hanya berlangsung selama dua tahun sejak 1994.

Anak terakhir Michael, Prince Michael Jackson II pun tak luput dari misteri asal usul. Pasalnya, Michael tidak pernah mengungkapkan siapa ibu biologis Prince.

Semasa hidupnya, Jacko mengatakan Prince merupakan hasil inseminasi buatan spermanya dengan seorang perempuan wali anak itu.

Semasa hidup mereka, ketiga anak Michael hidup dalam dunia ganjil ayah mereka. Michael sempat mengenakan topeng pada ketiga wajah anaknya saat masuk dunia publik. Bahkan, mereka pun tidak memiliki kesempatan bermain dengan anak-anak lain.

Setelah kematian Raja Pop itu, hak asuh ketiga anaknya akan berbuntut panjang. Seperti yang dikatakan pengacara keluarga Jackson, Brian Oxman, "Saya memperkirakan kematian Michale bukan hanya awal dari pertarungan hukum untuk harta, tapi juga ketiga anaknya."

Brian menambahkan sementara, ketiga anak Michael diasuh nenek mereka, Katherine Jackson. Kemungkinan lain yang mencuat adalah ayah baptis ketiganya, Mark Lester. "Kalau saya diminta mengasuh, saya akan lakukan."

Namun, Khaterine Jackson (79) telah mengajukan hak asuh ketiga cucunya ke pengadilan Amerika Serikat, Senin waktu setempat. Seperti dikutip dari situs www.nbcnewyork.com, Khaterine mengatakan dalam berkas pengajuan, ketiga cucunya tidak memiliki hubungan dekat dengan ibu biologis mereka.


source.